Andaikata ada seorang pelajar bernama Wahyudi, dia kelas 2 SMA, dia cukup jago menggambar, dia pengen bgt masuk DKV ITB. Dia suka bgt sama mahasiswa2 DKV ITB yang dilihatnya sangat ciamik gayanya. Dia begitu ingin masuk DKV ITB sampai mulai mempelajari gaya desain mereka, lika liku desain Indonesia, sampai gaya hidup para mahasiswanya. Dan dia ngerti banget.
Dia berusaha mengenal segelintir mahasiswa DKV ITB, sekaligus memuja mereka. Padahal yang masuk DKV ITB pun ada 2 macam. Golongan pertama, seperti Wahyudi yang dengan susah payah berhasil mewujudkan impiannya. Golongan kedua, seperti saya, ‘tak sengaja’ diterima di DKV ITB dengan santai. Siapa yang lebih pongah? Siapa yang lebih beruntung? Yang pasti semua mahasiswa DKV ITB sama-sama bahagia dan tidak perduli, karena mereka semua sudah MASUK DKV ITB. Wahyudi yakin, jika mahasiswa DKV ITB tahu akan cita-citanya, mereka pasti mentertawakan dan meremehkannya.
Wahyudi sangat ingin menjadi mahasiswa DKV ITB yang dianggapnya hebat itu. Wahyudi mencoba berteman akrab dengan mereka, tapi belum berhasil. Sesekali Wahyudi mencari info ttg DKV ITB dari mereka. Tapi yang pasti, mereka tidak bisa membantu Wahyudi untuk diterima di DKV ITB. Terkadang Wahyudi memuja mereka, iri hati dan syirik setengah mati. Terkadang Wahyudi hanya ingin berteman saja dengan mereka dan memandang DKV ITB dari kejauhan saja. Wahyudi lalu menyerah, dia merasa akan kalah dan gagal, tidak bisa menembus DKV ITB.
Dia merasa tidak mampu dan pesimis dengan kemampuannya. Meski terkadang Wahyudi yakin dengan keahlian menggambarnya. Dia ragu, akankah institut cap gajah itu menerimanya? Dan kelak, akankah Wahyudi survive dengan kuliah dan pekerjaan desain? DKV ITB sangaaaaat jauh dari jangkauan. SANGAT.
Lambat laun, Wahyudi mulai tahu bahwa di luar sana ada DKV IKJ, Itenas, Binus, dll yang sama hebatnya. Wahyudi pun mulai melirik kuliah lain seperti marketing, psikologi, atau sastra. Tetapi tak bisa dipungkiri, Wahyudi sudah terlalu lama silau oleh gegap gempita DKV ITB.
Menurut Anda, kemanakah Wahyudi melangkah? Tolong beri saran kepada Wahyudi!
1 commentaire:
kata orang - orang , kita harus fokus. darisana lah Allah nggak bingung sama apa yang kita harapkan....tapi kalau memang yg terbaik untuk di bidang lain. Allah yang jamin kesuksesan dari usaha kita.
Enregistrer un commentaire