review Mesin Waktu : Teman-teman menyanyikan lagu Naif

*i hate it to write it full, pasti search engine bisa mencapai blog gw and surely i'm not gonna get thankyu for this one, hehe

Band hebat yang belum almarhum, benar-benar bukan alasan untuk dinyanyikan bersama teman-teman, apalagi dimuat dalam satu album. Satu-satunya album yang bakal terjual laris bak kacang goreng hanyalah album terbarunya: Televisi, yang covernya errr.......

ganti gaya penulisan :

Play track 4, yg dijadiin single. "Naon sih?" ganti track 1. Dengar intro, next. track 2, next. next. next. Pilih lagu favorit. intro. next. search folder Naif.

Sadis? Sinis?? Teman gw ada yang suka Naif dan sebel sama album ini. Apalagi dia juga sensi sama artis2 pengisi album ini. *maafkan dia yah... itu di atas anggep aja becanda, abis nemu kata2 yg bagus hueheuhe

ngak kok, gw biasa aja sama tuh album, dan tetep nyanyi ngikutin Eka Ogilgy, "Asoyy gebooy ngebut di jalanan ibukotaaaa....." kebetulan jg gw biasa aja sm Naif... gw mah demen lagu yg trendi-trendi huehuehue

menurut gw sih, album yg gk mau dibilang tribut bs jd strategi marketing untuk meningkatkan album baru Naif. Denger album ini malah mengingatkan pd Naif. Dan gak boong kalau kita pasti membandingkan. Masalahnyaaa.... Naif sendiri emang super hebat, kecuali kalau Naif udah bubar 10 tahun yang lalu, mungkin album ini bisa jd nostalgia.

Seperti Kangen band, yang sumpah gw blom liat/denger!!!! yah kasian, TV kosan gwa RUSAKK!!! Gw dan temen gw sepakat untuk berasumsi bahwa Kangen band adalah strategi marketing untuk meningkatkan kembali penjualan Radja! Karena dibandingkan Kangen band, Radja jadi terlihat keren!

*hey, Prambors bdg muter Lari 100 ^^